Senin, 28 Mei 2012
Tangisan lelaki
Tahukah engkau, Lelaki sebenarnya jauh lebih sering MENANGIS?
Namun mereka menyembunyikan tangisnya di dalam kekuatan akalnya.
Jumat, 18 Mei 2012
Menangani Amarah dan Hinaan
Pada suatu hari yang cerah, seorang guru muda berjalan
melintasi sebuah desa. Walaupun usianya baru menginjak dasawarsa ketiga,
namun kepandaian dan kebijaksanaannya terkenal di seluruh penjuru
negeri.
Tiba-tiba saja, langkahnya dihentikan oleh seorang pemuda yang bertubuh tinggi besar, beraut wajah merah tampak marah dan tidak senang.
“Hei,” katanya kasar. “Anda itu tidak berhak mengajari orang lain..!”
Kemudian pemuda ini mulai berteriak menantang dan menghina guru muda ini. “Tahu tidak?Anda ini sama saja bodohnya dengan orang lain. Punya kepandaian sedikit saja, sok tahu! Badan begitu kecil nyalimu cukup besar ya. Ayoo…kalau berani kita berkelahi!”
Dengan wajah tenang, sambil tersenyum sang Guru muda malahan balik bertanya: “Teman. Jika kamu memberi hadiah untuk seseorang, tapi seseorang itu tidak mengambilnya, siapakah pemilik hadiah itu?”
Tiba-tiba saja, langkahnya dihentikan oleh seorang pemuda yang bertubuh tinggi besar, beraut wajah merah tampak marah dan tidak senang.
“Hei,” katanya kasar. “Anda itu tidak berhak mengajari orang lain..!”
Kemudian pemuda ini mulai berteriak menantang dan menghina guru muda ini. “Tahu tidak?Anda ini sama saja bodohnya dengan orang lain. Punya kepandaian sedikit saja, sok tahu! Badan begitu kecil nyalimu cukup besar ya. Ayoo…kalau berani kita berkelahi!”
Dengan wajah tenang, sambil tersenyum sang Guru muda malahan balik bertanya: “Teman. Jika kamu memberi hadiah untuk seseorang, tapi seseorang itu tidak mengambilnya, siapakah pemilik hadiah itu?”
Langganan:
Postingan (Atom)